Saturday, January 06, 2007
Perawatan Kulit dengan Chocolate Body Scrub
Waktu, datang seperti pencuri. Waktu mulai mencuri usia kita, karena tiba-tiba saja kita baru menyadari kulit kita semakin keriput dan kusam. Waktu telah mencuri kesehatan kita, ketika kita mulai merasa sakit perut, atau bahkan tiba-tiba harus dirawat di rumah sakit. Waktu juga mencuri pikiran-pikiran tenang kita, ketika kita merasa sulit untuk tidur dan istirahat.
Rutinitas yang berjalan setiap hari, tanpa kita sadari telah banyak menyita tenaga, pikiran, dan waktu kita. Banyak hal penting yang bisa lepas dari perhatian kita. Ketika sudah banyak peristiwa lain yang terjadi di depan mata sebagai akibat dari beberapa peristiwa sebelumnya, barulah kita tersadar bahwa waktu telah banyak mencuri. Kualitas pekerjaan di kantor, jam kerja yang padat, tak sempat istirahat, tak sempat mengabarkan orang di rumah kalau hari itu harus pulang terlambat, tak sempat makan karena tiba-tiba ada rapat mendadak, bahkan tak punya waktu yang cukup untuk tidur.
Dari semua kejadian ini, tak banyak yang beruntung dan bisa menaklukkan sang waktu. Sudah demikian banyak gaya hidup yang bisa menjadi pilihan rutinitas. Ada yang dampaknya baik, ada yang dampaknya buruk. Kadang nurani dan akal sehat jarang punya hubungan yang baik. Menurut akal sehat, jika kita ingin meraih karir, maka bekerja keras adalah jurus paling ampuh. Menurut nurani, tubuh tak akan sanggup menampung semua keinginan otak. Ada yang harus dibatasi, demi hal yang lebih penting dan berharga. Disebut : Kesehatan.
Atas nama kesehatan, banyak pula industri jasa yang menyediakan fasilitas dan kemudahan untuk memperoleh gaya hidup sehat. Di tengah hiruk pikuk dan debu di pusat kota Jakarta, ada sebuah pojok ruang tenang yang menyediakan kenyamanan untuk tamu-tamunya. Jika kita melangkah masuk ke Klub and Spa Borobudur yang terletak dalam area Hotel Borobudur Jakarta, suguhan bunyi musik yang lembut mengalun pelan, aroma rempah-rempah tercium wangi, membuat tubuh kita memperoleh relaksasi awal. Suasananya yang tenang dan senyap, ruang-ruang privacy yang bersih dan rapi, para terapis yang ramah dan handal, menyambut kedatangan tubuh-tubuh kita yang penat. Shinta Nurprama Israsari, Public Relations Officer Hotel Borobudur Jakarta, menjelaskan, “Kami punya keunikan tersendiri. Kami menyediakan 6 (enam) threatment single room. Single room, bukan untuk couple. Itu juga untuk menjaga privacy pelanggan. Karena kalau couple, mereka akan lebih banyak ngobrol dan akan membuat proses threatment nya tidak terasa benar-benar rileks. Kalau kita sudah masuk ruang spa di sini, nuansa spa nya akan terasa sekali dan membuat tubuh jadi rileks. Kemudian kami juga menyediakan loker terpisah. Pria sendiri, wanita sendiri. Spa ini juga terbuka untuk umum. Tidak harus jadi member atau tamu hotel, untuk menikmati layanan spa di Hotel Borobudur Jakarta.”
Khasiat Cokelat untuk Perawatan Kulit
Telah banyak dibicarakan oleh para peneliti bahwa cokelat punya banyak khasiat yang baik untuk tubuh kita. Mengonsumsi cokelat, berarti dapat mencegah penyakit jantung dan mengobati sakit perut. Ada cara sehat lain untuk mengonsumsi cokelat, yaitu melalui body threatment. Di Klub and Spa Borobudur, jenis terapi ini disebut dengan Chocolate Body Scrub.
Bahan utama yang dipakai dalam terapi Chocolate Body Scrub adalah cokelat. Mengenai hal ini, Shinta mengatakan, “Bahan utamanya adalah cokelat bubuk yang ditambah sedikit rice powder dan diseduh air hangat. Cokelat bubuk import ini dibuat dari bahan yang kualitasnya bagus. Kami memilih cokelat bubuk yang benar-benar dibuat langsung dari biji cokelatnya. Cokelat bubuk murni dari biji cokelatnya, bermanfaat untuk perawatan kulit dan relaxing.”
Menurut data dari ilmu kesehatan, cokelat mengandung zat yang disebut katekin. Zat inilah yang banyak berperan dalam memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, khususnya pada kulit. Katekin adalah senyawa antioksidan yang dapat mengatasi masalah-masalah penuaan dini pada manusia. Kandungan katekin ini juga ada pada teh dan kopi. Tapi cokelat punya kandungan katekin yang lebih banyak dari keduanya.
Tidak hanya kulit saja yang menjalani proses terapi, tapi menjangkau hingga seluruh tubuh. Kita akan merasakan pijatan yang membuat otot-otot tak lagi tegang, dan tubuh benar-benar menjadi rileks.
Ginger Tea pada Terapi Chocolate Body Scrub
Minuman ini hadir sebagai tahap pertama terapi. Sebagai minuman pengantar yang juga berfungsi untuk membantu proses rileks pada tubuh. Minuman ini punya rasa yang hangat, manis, dan enak. Wangi jahe memang lebih dominan.
Pak Yogi, peracik minuman ini memaparkan resepnya, “Dibuat dari jahe yang dipanggang hingga wangi, dan masukkan ke air mendidih. Lalu masukkan juga sejengkal kayu manis, sedikit pala bubuk, cengkeh, dan gula aren.”
Ginger Tea ini dibuat tanpa membubuhi sedikit pun teh kedalam racikannya. Disebut sebagai ginger tea, karena warnanya yang cokelat gelap seperti teh.
Tahap-tahap dalam Terapi Chocolate Body Scrub:
1. Foot bath. Lebih lazim dikenal dengan sebutan “cuci kaki”.
Yang menjadi istimewa adalah, pada tahap ini kaki kita akan dicuci didalam air hangat yang telah dibubuhi aroma terapi essential oil dengan taburan helai bunga mawar di permukaan airnya. Terapis akan membersihkan kaki kita, sambil memijatnya perlahan-lahan.
2. Minum ginger tea.
Pelanggan disuguhi minuman ginger tea yang hangat dan manis. Disarankan untuk meminumnya karena aroma minuman rempah-rempah ini dapat membantu tubuh menjadi rileks dan mengendurkan otot-otot yang tegang.
3. Chocolate body scrub.
Tubuh dilumuri dengan cokelat sampai merata, di bagian punggung, dada, tangan, hingga kaki sambil dipijat. Berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulti mati dan membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh.
4. Mandi air hangat.
Setelah selesai chocolate body scrub, pelanggang disarankan untuk mandi air hangat. Ini berguna untuk membersihkan sisa-sisa kotoran pada tubuh yang terangkat oleh chocolate scrub tadi.
5. Massage / pijat dengan lima aroma terapi.
Pada tahap ini, tubuh dipijat dengan lima jenis aroma terapi. Relaxing oil, citrus florest, violete garden, rinjani energizing, dan serenity. Berguna untuk melenturkan kulit dan melemaskan otot-otot yang tegang.
“Semua orang yang sudah menjalani terapi chocolate body scrub, kulitnya menjadi lebih cerah, aroma cokelatnya juga menyegarkan tubuh. Jadi berfungsi untuk refreshing juga. Jika tubuhnya benar-benar telah penat, rasanya seperti di re-charge. Tubuh menjadi segar kembali. Ini adalah cara sehat untuk menikmati cokelat,” ujar Shinta menutup pertemuan kami siang itu.
(Tulisan ini telah dimuat di sebuah majalah Food & Life Style yang berkantor di Jakarta)
Writer : Ayu N. Andini
Rutinitas yang berjalan setiap hari, tanpa kita sadari telah banyak menyita tenaga, pikiran, dan waktu kita. Banyak hal penting yang bisa lepas dari perhatian kita. Ketika sudah banyak peristiwa lain yang terjadi di depan mata sebagai akibat dari beberapa peristiwa sebelumnya, barulah kita tersadar bahwa waktu telah banyak mencuri. Kualitas pekerjaan di kantor, jam kerja yang padat, tak sempat istirahat, tak sempat mengabarkan orang di rumah kalau hari itu harus pulang terlambat, tak sempat makan karena tiba-tiba ada rapat mendadak, bahkan tak punya waktu yang cukup untuk tidur.
Dari semua kejadian ini, tak banyak yang beruntung dan bisa menaklukkan sang waktu. Sudah demikian banyak gaya hidup yang bisa menjadi pilihan rutinitas. Ada yang dampaknya baik, ada yang dampaknya buruk. Kadang nurani dan akal sehat jarang punya hubungan yang baik. Menurut akal sehat, jika kita ingin meraih karir, maka bekerja keras adalah jurus paling ampuh. Menurut nurani, tubuh tak akan sanggup menampung semua keinginan otak. Ada yang harus dibatasi, demi hal yang lebih penting dan berharga. Disebut : Kesehatan.
Atas nama kesehatan, banyak pula industri jasa yang menyediakan fasilitas dan kemudahan untuk memperoleh gaya hidup sehat. Di tengah hiruk pikuk dan debu di pusat kota Jakarta, ada sebuah pojok ruang tenang yang menyediakan kenyamanan untuk tamu-tamunya. Jika kita melangkah masuk ke Klub and Spa Borobudur yang terletak dalam area Hotel Borobudur Jakarta, suguhan bunyi musik yang lembut mengalun pelan, aroma rempah-rempah tercium wangi, membuat tubuh kita memperoleh relaksasi awal. Suasananya yang tenang dan senyap, ruang-ruang privacy yang bersih dan rapi, para terapis yang ramah dan handal, menyambut kedatangan tubuh-tubuh kita yang penat. Shinta Nurprama Israsari, Public Relations Officer Hotel Borobudur Jakarta, menjelaskan, “Kami punya keunikan tersendiri. Kami menyediakan 6 (enam) threatment single room. Single room, bukan untuk couple. Itu juga untuk menjaga privacy pelanggan. Karena kalau couple, mereka akan lebih banyak ngobrol dan akan membuat proses threatment nya tidak terasa benar-benar rileks. Kalau kita sudah masuk ruang spa di sini, nuansa spa nya akan terasa sekali dan membuat tubuh jadi rileks. Kemudian kami juga menyediakan loker terpisah. Pria sendiri, wanita sendiri. Spa ini juga terbuka untuk umum. Tidak harus jadi member atau tamu hotel, untuk menikmati layanan spa di Hotel Borobudur Jakarta.”
Khasiat Cokelat untuk Perawatan Kulit
Telah banyak dibicarakan oleh para peneliti bahwa cokelat punya banyak khasiat yang baik untuk tubuh kita. Mengonsumsi cokelat, berarti dapat mencegah penyakit jantung dan mengobati sakit perut. Ada cara sehat lain untuk mengonsumsi cokelat, yaitu melalui body threatment. Di Klub and Spa Borobudur, jenis terapi ini disebut dengan Chocolate Body Scrub.
Bahan utama yang dipakai dalam terapi Chocolate Body Scrub adalah cokelat. Mengenai hal ini, Shinta mengatakan, “Bahan utamanya adalah cokelat bubuk yang ditambah sedikit rice powder dan diseduh air hangat. Cokelat bubuk import ini dibuat dari bahan yang kualitasnya bagus. Kami memilih cokelat bubuk yang benar-benar dibuat langsung dari biji cokelatnya. Cokelat bubuk murni dari biji cokelatnya, bermanfaat untuk perawatan kulit dan relaxing.”
Menurut data dari ilmu kesehatan, cokelat mengandung zat yang disebut katekin. Zat inilah yang banyak berperan dalam memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, khususnya pada kulit. Katekin adalah senyawa antioksidan yang dapat mengatasi masalah-masalah penuaan dini pada manusia. Kandungan katekin ini juga ada pada teh dan kopi. Tapi cokelat punya kandungan katekin yang lebih banyak dari keduanya.
Tidak hanya kulit saja yang menjalani proses terapi, tapi menjangkau hingga seluruh tubuh. Kita akan merasakan pijatan yang membuat otot-otot tak lagi tegang, dan tubuh benar-benar menjadi rileks.
Ginger Tea pada Terapi Chocolate Body Scrub
Minuman ini hadir sebagai tahap pertama terapi. Sebagai minuman pengantar yang juga berfungsi untuk membantu proses rileks pada tubuh. Minuman ini punya rasa yang hangat, manis, dan enak. Wangi jahe memang lebih dominan.
Pak Yogi, peracik minuman ini memaparkan resepnya, “Dibuat dari jahe yang dipanggang hingga wangi, dan masukkan ke air mendidih. Lalu masukkan juga sejengkal kayu manis, sedikit pala bubuk, cengkeh, dan gula aren.”
Ginger Tea ini dibuat tanpa membubuhi sedikit pun teh kedalam racikannya. Disebut sebagai ginger tea, karena warnanya yang cokelat gelap seperti teh.
Tahap-tahap dalam Terapi Chocolate Body Scrub:
1. Foot bath. Lebih lazim dikenal dengan sebutan “cuci kaki”.
Yang menjadi istimewa adalah, pada tahap ini kaki kita akan dicuci didalam air hangat yang telah dibubuhi aroma terapi essential oil dengan taburan helai bunga mawar di permukaan airnya. Terapis akan membersihkan kaki kita, sambil memijatnya perlahan-lahan.
2. Minum ginger tea.
Pelanggan disuguhi minuman ginger tea yang hangat dan manis. Disarankan untuk meminumnya karena aroma minuman rempah-rempah ini dapat membantu tubuh menjadi rileks dan mengendurkan otot-otot yang tegang.
3. Chocolate body scrub.
Tubuh dilumuri dengan cokelat sampai merata, di bagian punggung, dada, tangan, hingga kaki sambil dipijat. Berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulti mati dan membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh.
4. Mandi air hangat.
Setelah selesai chocolate body scrub, pelanggang disarankan untuk mandi air hangat. Ini berguna untuk membersihkan sisa-sisa kotoran pada tubuh yang terangkat oleh chocolate scrub tadi.
5. Massage / pijat dengan lima aroma terapi.
Pada tahap ini, tubuh dipijat dengan lima jenis aroma terapi. Relaxing oil, citrus florest, violete garden, rinjani energizing, dan serenity. Berguna untuk melenturkan kulit dan melemaskan otot-otot yang tegang.
“Semua orang yang sudah menjalani terapi chocolate body scrub, kulitnya menjadi lebih cerah, aroma cokelatnya juga menyegarkan tubuh. Jadi berfungsi untuk refreshing juga. Jika tubuhnya benar-benar telah penat, rasanya seperti di re-charge. Tubuh menjadi segar kembali. Ini adalah cara sehat untuk menikmati cokelat,” ujar Shinta menutup pertemuan kami siang itu.
(Tulisan ini telah dimuat di sebuah majalah Food & Life Style yang berkantor di Jakarta)
Writer : Ayu N. Andini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
hmmm tampaknya enak neh.. how much sekali spa?
Post a Comment