(keterangan foto: di puing-puing bangunan bekas asrama haji thn 1911 di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu)
Jejak-jejak sejarah tersebar di hampir seluruh wilayah Pulau Onrust. Dari mulai bekas pondasi kincir angin zaman VOC, makam-makam kuno, gedung-gedung barak karantina jemaah haji (1911-1933) dan puing-puing kakus jaman baheula, hingga ke sisa-sisa bongkahan pondasi tanggul yang di bangun pada abad ke-17 tempo dulu. Museum yang ada di sini juga lebih banyak waktu istirahatnya ketimbang aktifitas operasionalnya. Sebab pengunjung ke Pulau Onrust hanya ramai pada musim liburan sekolah atau weekend days saja. Padahal biaya untuk berkunjung ke Pulau Onrust ini tidak terlampau mahal .Tiket masuk pulau ini, hanya Rp 2.000,- per orang. Ingin berkemah, silahkan. Ingin menginap di dalam gedung-gedung kuno di sana, juga boleh.
Menurut catatan sejarah, Pulau Onrust merupakan pelabuhan kapal-kapal dagang VOC pada zamannya. Aktifitas bongkar muat kapal, membuat pulau ini tampak sibuk setiap waktu. Itulah sebabnya pulau ini dinamakan onrust, artinya pulau yang tidak beristirahat.
Tapi sekarang, Pulau Onrust telah beristirahat. Yang tertinggal dan hidup sampai sekarang hanya puing-puing yang berbicara banyak tentang sejarah pulau ini, hingga sepanjang zaman.
Writer : Ayu N. Andini
Photo by Ayu N. Andini
No comments:
Post a Comment