Friday, January 25, 2008

Absolutely Korean



Korea, negara yang banyak dikenal sebagai tempat penyelenggaraan berbagai pertemuan dan turnamen olahraga tingkat dunia. Dari keindahan pemandangan dan warisan budayanya yang khas, Korea pun punya banyak tawaran istimewa untuk para turis yang datang ke sana.


Korea terletak di Semenanjung Korea, bagian timur laut dari benua Asia, dan berbatasan dengan bagian barat Pasifik. Sekitar 45 % wilayah Korea, ditetapkan sebagai wilayah yang subur dan dapat ditanami. Negara empat musim dengan banyaknya sungai panjang dan anak-anak sungai yang mengalir di daratan Korea, menjadi nilai tambah untuk tingkat kesuburan tanah dan kekhasan konsumsi makanan di sana.


Sedikit gambaran tentang Korea, dilukiskan oleh Hotel Borobudur dalam acara promosi masakan Korea dengan judul “Absolutely Korean”. Bekerja sama dengan J&S Indonesia, acara ini digelar di Bogor Café Hotel Borobudur Jakarta, pada tanggal 6 s/d 15 Maret 2006 lalu. Pada malam pembukaannya, dimeriahkan dengan suguhan tarian Korea dari para gadis berbusana hanbok. Busana tradisional Korea dari kain berwarna kuning, hijau, dan merah terang.


Dengan mengundang Park Su-Yong, seorang guest chef asli dari Korea, setidaknya akan mengantar Anda pada kenikmatan aneka menu makanan khas Korea. Sepanjang acara promosi ini, akan tersaji lebih dari 100 macam hidangan Korea di Bogor Café.


Dari deretan menu yang terhidang pada malam pembukaan tanggal 6 Maret lalu, tampak bahwa konsep yang akan diangkat oleh guest chef Park Su-Yong adalah empat kelompok besar menu populer dari Korea. Pertama, hidangan berbahan dasar ikan, kepiting, daging sapi dan ayam. Kedua, hidangan dari bahan dasar sayuran. Ketiga, hidangan dari bahan dasar ginseng. Dan terakhir adalah kelompok makanan manis dari olahan tepung beras dan kacang merah serta satu jenis minuman khas Korea.


Aneka Olahan Daging dalam Menu Spesial Korea

Dari resep rahasianya, Park Su-Yong menyajikan Steam Crab. Dibuat dari kepiting berbumbu yang direbus, diberi minyak wijen daan kecap konchou, serta taburan biji wijen di atasnya.


Ada pula Steamed Red Sea Bream. Dari ikan kakap merah segar yang di steam dan disajikan utuh dengan siraman racikan bumbu dari kecap kikoman dan minyak wijen. Terakhir, diberi taburan biji wijen pula di atasnya. Daging ikan kakap yang tebal, bertambah gurih dengan siraman saus khas Korea.


Untuk Beef Sweet and Sour Sauce, dibuat dari irisan daging sapi yang dimasak dengan dua macam saus. Saus asam dan manis, jadi kombinasi rasa yang unggul dari masakan ini. Racikan bumbu dari kaldu daging sapi, kecap kikoman, biji wijen, paprika, dan sedikit bawang putih, menambah aroma sedap masakan ini.


Hidangan utama lainnya adalah Sea Food Fried Rice Korean Style. Menu ini terbuat dari beras pilihan yang diolah dengan resep asli Korea. Terdiri dari campuran beberapa bahan dasar, antara lain telur, irisan cabe hijau dan cabe merah, bawang merah, potongan-potongan daging cumi dan udang. Menu nasi goreng memang sudah banyak dikenal di Indonesia, tapi ada aroma khas yang tidak bisa Anda temukan pada nasi goreng Indonesia, dan hanya ada pada nasi goreng bergaya Korea ini. Tercium aroma harum khas dari minyak wijen yang dipakai di dalam proses pematangannya.


Dry Archovies, jenis hidangan pengiring yang juga dinikmati dengan nasi hangat. Terbuat dari ikan-ikan teri kecil yang digoreng hingga matang dan ditumis bersama bumbu-bumbu lainnya. Tambahan paprika menambah sedap rasa dan kombinasi warna dari tampilan hidangan ini di meja makan.


Menu lainnya yang diolah dari bahan sea food adalah Fish Pa-Jun.


Adonannya terdiri dari campuran tepung, telur, baking powder, irisan daun kucai, dan potongan-potongan daging ikan, octopus (gurita kecil), serta udang. Cita rasanya yang gurih, cocok dinikmati dengan secangkir teh atau kopi panas. Agak mirip dengan rasa Bakwan Udang dari Indonesia. Tapi Fish Pa-Jun punya cita rasa sea food yang lebih dominan.


Variasi Menu Kimchi


Adat dan kebiasaan konsumsi makanan di Korea, beradaptasi dengan keadaan dan kondisi alam yang menghidupi mereka. Empat musim yang terus menerus berganti dalam setiap tahunnya, mempengaruhi jenis makanan yang dikonsumsi masyarakat di sana. Pada awalnya, Kimchi adalah sejenis makanan yang dibuat pada musim gugur dan dikonsumsi ketika musim dingin tiba. Kimchi, resep yang turun temurun terpelihara dan berjalan hingga sekarang. Sebuah teknik pengawetan makanan yang juga menghasilkan jenis makanan dan memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan tubuh yang mengonsumsinya. Dari proses fermentasi yang terjadi pada saat pembuatan Kimchi, ada banyak zat bermanfaat yang terkandung di dalamnya. Ada beberapa peneliti yang mengatakan, bahwa semakin sering kita mengonsumsi Kimchi, maka akan semakin jarang orang yang akan berobat ke dokter. Ada beberapa dugaan, bahwa Kimchi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh seseorang bila mengonsumsi Kimchi secara teratur. Sebagian peneliti berpendapat pula bahwa Kimchi dapat mencegah serangan penyakit kanker.


Kimchi telah menjadi jenis makanan tradisional Korea yang terkenal ke seluruh dunia karena khasiat kesehatannya. Kimchi sebenarnya adalah sejenis campuran berbagai sayuran yang diasamkan. Biasanya sayuran yang diasamkan ini adalah ketimun oriental, daun bawang, kubis, dan lobak. Dalam acara promosi makanan Korea malam itu, Park Su -Yong menyajikan 4 jenis variasi olahan Kimchi. Sweet White Kimchi, varian Kimchi dari sawi putih. Kimchi Bar, juga saalah satu jenis Kimchi yang dibuat dari ketimun oriental. Spicy Cabbage Kimchi, dan Kimchi Zuchini ikut tersaji dalam deretan hidangan Kimchi malam itu.


Kimchi, biasa dikonsumsi bersama nasi putih dan lauk pauk. Bisa juga dimakan langsung tanpa tambahan makanan lainnya. Untuk kita yang tak terbiasa mengonsumsi Kimchi, akan sedikit terkejut dengan rasa kecut asamnya.


Makanan khas Korea dari bahan non hewani dan tergolong dalam deret menu utama adalah Jab Che. Ini jenis masakan yang juga menggunakan minyak wijen dalam proses pengolahannya. Memakai soun yang dibuat dari sari kacang hijau, dan dimasak dengan campuran paprika, dan sedikit bawang merah.

Appetizer dan Jus dari Ginseng Korea


Appetizer yang disajikan ini diolah dari bahan dasar ginseng putih asli Korea. Diberi nama, Ginseng Tempura. Dibuat dari ginseng putih Korea yang dicampurkan dengan adonan tempura, dan digoreng hingga matang. Disajikan lengkap dengan saus kecap manis bertabur biji wijen. Rasa ginseng yang agak pahit di lidah, dibuat menjadi gurih dan terasa lebih manis dengan racikan bumbu kecap penyertanya.


“We have many menu of ginseng. Ginseng tempura, ginseng satay, and ginseng salad,” ujar Park Su -Yong. Ginseng tak terlalu sering dipakai dalam olahan makanannya karena dianjurkan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi ginseng. Ginseng berfungsi untuk menghangatkan temperatur dalam tubuh. Biasanya lebih sering dikonsumsi pada saat musim dingin. Akan menjadi mabuk bila terlalu banyak menikmati ginseng di sini.


Seusai makan malam, para tamu disuguhkan Ginseng Juice. Minuman dingin yang dibuat dari sari ginseng dan ditambahkan sedikit madu untuk pemanis dan penambah aromanya. Rasanya malah jadi lebih mirip dengan susu kedele.


Penganan Manis Dari Korea


Bila dilihat dari tampilan-tampilannya, penganan manis asli Korea tak jauh berbeda dengan kue-kue tradisional dari Indonesia. Yang membedakannya hanya beberapa bahan dasarnya saja. Misalkan, untuk aneka Rice Cake yang tersaji, semuanya dibuat dari bahan yang sama yaitu tepung beras. Song Pyun, kue tepung beras berwarna hijau tua dan putih bersih ini dibuat dari adonan yang dibentuk setengah lingkaran dengan isi yang sama, kacang merah giling ditengahnya.


Kue tepung beras lainnya, berbentuk kubus-kubus kecil dengan baluran kacang giling halus dipermukaannya. Lalu, ada pula yang berwarna agak merah keunguan. Ini juga kue manis dari tepung beras yang dilumuri kacang merah tumbuk di atasnya.


Minuman manis yang dihidang dingin, juga tersedia di deret meja yang sama dengan penganan-penganan manis ini. Disebut, Cinnamon Punch. Minuman manis dengan aroma kayu manis yang dominan, semakin manis dengan taburan kacang dari biji bunga matahari di atasnya.


Sampai di sini, jelajah kuliner tak akan pernah berhenti mencoba segala cita rasa masakan dari berbagai negara. Korea, hanyalah salah satu dari untaian mutiara kekayaan kuliner dunia.


Tulisan ini telah dimuat dalam sebuah majalah food and life style yang berkantor di Jakarta.

Writer: Ayu N. Andini
Photo by Ayu N. Andini
Photo Tittle: Ginseng Juice

No comments: