Wednesday, February 21, 2007

Hidangan Spesial Paskah



Hari Paskah menjadi sebuah hari yang dikuduskan dan mulia. Jatuh tepat tanggal 16 April tahun 2006 lalu, Paskah diperingati sebagai Hari Kebangkitan Jesus Kristus yang dirayakan umat Kristiani di seluruh penjuru dunia dengan berbagai cara.

Telur-telur yang dilukis warna-warni, cokelat-cokelat berbentuk telur, kelinci-kelinci dari cokelat manis, serta anak-anak kecil yang sibuk berburu hadiah Paskah di balik semak dan rumpun bunga musim semi, adalah hal-hal yang sering kita temui pada perayaan Paskah. Orang-orang pun saling berkirim kartu ucapan, berkirim bunga, makanan, dan minuman. Hari Paskah, adalah juga hari dimana semua anggota keluarga berkumpul, saling bertukar bingkisan, dan makan siang bersama.

Musim semi, telur, kelinci, dan cokelat, merupakan bagian-bagian dari tradisi perayaan Hari Paskah yang terus hidup hingga sekarang dan memiliki kisah menarik dibaliknya.

Dari semua bagian tradisi ini, Vindex Tengker (seorang executive chef) membuat konsep-konsep menarik untuk hidangan spesial Paskah di Four Seasons Jakarta.

Paskah dan Musim Semi
Keceriaan warna pada perayaan Hari Paskah (Easter’s Day), ternyata punya hubungan yang erat dengan bunga-bunga yang mekar pada musim semi.
Menurut catatan sejarah, ada banyak perkiraan tentang hubungan antara nama “easter” dan kepercayaan kuno orang-orang Anglo-Saxon kepada Dewi bulan dan musim semi yang bernama “eastre, eostre, atau ostar”. Sedangkan Eostora adalah hari suci untuk memperingati Dewi bulan pada saat-saat bulan purnama di musim semi. Lalu gereja pun meletakkan perayaan Paskah (Easter’s Day) pada hari Minggu pertama atau kedua, setelah bulan purnama pertama dan gejala kosmik Vernal Equinox terhadap bumi telah terjadi (terhitung biasa terjadi pada 21 Maret setiap tahunnya, yaitu pada saat posisi matahari berseberangan dengan garis khatulistiwa).

Akhirnya, orang-orang Anglo-Saxon memakai peringatan Dewi Eostre pada bulan pernama pertama di musim semi, yaitu ketika bumi ‘dibangunkan’ memberikan pemandangan hijau serta bunga musim semi tumbuh dan berkembang.

Kemudian nama Dewi Bulan ini dalam bahasa Inggris menjadi ostern atau easter, sebuah sebutan untuk hari suci bagi para umat Kristen. Paskah dan musim semi, punya hubungan yang erat karena Hari Kebangkitan menurut agama Kristen merupakan refleksi/gambaran yang juga tampak pada gejala alam yaitu “kebangkitan alam setelah musim dingin”. Doktrinasi Kristen dan perayaannya pun berjalan bersamaan hingga akhirnya menjadi bentuk tradisi umat Kristen yang sekarang telah tersebar ke seluruh dunia.

“Karena Easter’s Day itu identik dengan musim semi, berarti juga ditandai dengan musim panen buah-buahan, dan ada banyak bunga yang mekar pada musim itu. Yang eksotik dari musim semi ini adalah warna-warnanya yang cerah. Dari segala macam hal, orang akan cenderung banyak berpatokan ke arah itu,” tutur Vindex Tengker menjelaskan latar belakang konsep pilihannya kali ini. Dalam set menu spesial Paskah di Four Season Hotel Jakarta, Vindex banyak menggunakan bahan dari buah-buahan dan sayuran untuk olahan hidangannya. Misalnya untuk menu appetizer, Vindex menyajikan Shredded Smoked Chicken with Tangerine Correander Vinegar.

“Ini dari daging ayam yang sudah diasap, kemudian di suwir, dan ditambah sayuran: wortel, tomat, dan untuk pemanis warna, dibawahnya diberikan mix salad. Disajikan dengan saus tangerine reduction dari cherry vinegar, olive oil, dan mustard. Terakhir, diberi garnish dgn alfafushcrub, sejenis kecambah kecil impor dari Eropa,” papar Vindex.

Kemudian lanjutnya, “Untuk menu utama Paskah, kami pilih hidangan dari daging ikan salmon Norwegia. Disajikan lengkap dengan sauted vegetable yang bahan-bahan dasarnya berwarna cerah. Di sini kami pakai zucchini, wortel, dan paprika. Sedangkan sausnya kami pakai buah cranberry. Ini sejenis buah bery dari Australia. Dicampur dengan buah raspberry dan sedikit white wine.”

Hidangan penutup spesial Paskah pun tak lepas dari bahan baku buah-buahan. Executive Pastry Chef - Four Seasons Hotel Jakarta, I Made Kona menyajikan Chocolate Raspberry Truffle Dome, yang dibuat dari chocolate truffle dengan tiga macam saus, rasa buah mangga, strawberry, dan sari daun mint. Desain tampilannya dibuat sangat artistik. Chocolate truffle nya berbentuk mangkuk tertelungkup dan punggung atasnya diberi garnish buah cranberry merah serta helaian daun mint. Ditepinya diberi hiasan adonan crispy berbentuk daun maple. Dan dalam plate yang sama, dilukis inisial “E” dengan tinta dari cokelat manis yang masing-masing lingkaran kecilnya terisi tiga jenis saus dengan warna kuning, merah, dan hijau.

Tiga macam hidangan spesial ini punya kombinasi warna yang mengambil banyak gambaran dari lukisan musim semi di Eropa. Selain indah dipandang, hidangan-hidangan ini punya rasa dan wangi segar layaknya buah-buahan musim semi.

Telur dan Kelinci di Hari Paskah

Tak ada yang aneh, kalau bentuk telur dan kelinci sering muncul pada hidangan Paskah di Eropa. Telur pun tak hanya menjadi bahan baku makanan saja, tapi juga menjadi hiasan dan aksesori penting pada setiap perayaan Paskah di Eropa dan Amerika.

Sedikit penjelasan yang diperoleh dari beberapa catatan sejarah, bahwa latar belakang mengapa telur dan kelinci menjadi bagian penting di Hari Paskah (Easter’s Day) adalah karena pada zaman Anglo-Saxon, simbol dari Eostre (Dewi Bulan) adalah kelinci. Anggapan ini muncul karena para pemuja Dewi Bulan (Eostre) ini melihat penampakan kelinci pada saat bulan sedang purnama. Dalam perkembangannya, menurut kepercayaan mereka kelinci menjadi lambang kesuburan dan telur adalah simbol kosmik dari sebuah penciptaan.

Telur, dihubungkan dengan istilah “estrus” dan “estrogen” (untuk sebutan hormon perempuan). Berkaitan erat dengan proses reproduksi yang terjadi pada manusia. Telur akhirnya digunakan pada perayaan Paskah karena telur merepresentasikan sebuah kejadian awal dari kehidupan.
Selain banyak dipercaya sebagai simbol kesuburan, menurut kepercayaan orang Mesir Kuno, kelinci pun melambangkan kelahiran dan kehidupan baru. Kedekatan pemahaman simbol ini menyebabkan telur dan kelinci selalu muncul bersamaan pada perayaan Paskah.

Khusus untuk perayaan Paskah tahun ini, Four Seasons Hotel Jakarta menyediakan cokelat-cokelat manis dalam aneka bentuk telur dan kelinci. Nantinya cokelat-cokelat ini akan mengisi berbagai paket hampers (parcel) Paskah di sana. Yudith Nurwulan, Director of Public Relations - Four Seasons Hotel Jakarta mengungkapkan, “Ada banyak variasi isi hampers dengan kisaran harga Rp 525.000,- (++) sampai dengan Rp 675.000,- (net). Bentuknya lebih eksklusif, dan bisa juga dibentuk menurut kreasi pemesannya sendiri. Paket hampers ini sudah tersedia mulai tanggal 10 s/d 16 April 2006.”

Perayaan Paskah di Four Seasons Hotel Jakarta
Ketika ditanyakan tentang paket perayaan Paskah, Yudith menjelaskan lebih rinci, “Utk makanan dan minuman spesial Paskah, kami sajikan di Steak House Four Seasons Hotel Jakarta pada hari Sabtu dan Minggu (15 s/d 16 April 2006). Pada malam paskah (15 april 2006) , hari Sabtu malam, ada 5 set dinner spesial Paskah di sana. Dan hari Minggu siang (16 April 2006), kami membuat acara Sunday Brunch Easter senilai Rp 285.000,- (++) per orang termasuk red/white wine. Ini cukup meriah. Karena biasanya hari Minggu kami selalu ramai pengunjung. Easter’s Day juga ramai sekali di sini. Kami anjurkan untuk melakukan reservasi seminggu sebelumnya. Pada Sunday Brunch Easter, akan ada 13 live cooking station yang berderet tersaji sampai dengan ke ruangan bar. Berbagai menu ada di sini. Ada station sushi, pasta and noodle, peking duck, rib eye, roasted turkey, dan macam-macam dessert yang menarik. Khusus untuk anak-anak, ada paket sunday brunch menu for kids seharga Rp 125.000,- (++). Biaya ini sudah termasuk paket acara egg hunt, game, dan cookies making class. Jadi, ketika orangtuanya menikmati makanan mereka, anak-anaknya kami taking care dengan aktivitas yang menghibur. Tersedia juga hadiah untuk pembuat kue terbaik hari itu. Perayaan Paskah di sini pasti meriah.”


Cookies Making Class, salah satu aktivitas unik di acara Sunday Brunch Easter di Four Seasons Hotel Jakarta. Anak-anak dengan panduan I Made Kona, Executive Pastry Chef – Four Seasons Hotel Jakarta, bebas berekspesi dalam membuat kue dan menghiasnya dengan warna-warna cerah.

“Untuk Cookies Making Class, akan ada aneka kue dengan bentuk dan warna yang bagus-bagus dengan rasa yang juga enak. Namanya, Kiddy Easter’s Cookies Decorating. Adonannya dibuat dari campuran telur, mentega, gula halus, tepung terigu, vanilla essence, dan chocolate chips. Didekor dengan glaze royal icing (dari putih telur dan lemon juice) yang diberi aneka warna. Kalau melihat warna-warni adonan penghias kue ini, anak-anak akan senang membuatnya,” ungkap I Made Kona.

Dan kita tidak perlu cemas karena semua bahannya aman untuk dimakan. “Tak ada bahan campuran yang tak bisa di makan, untuk menu makanan di sini. Untuk acara Cookies Making Class, kami memilih untuk memakai bahan cokelat murni,” tegas Yudith.

Kebahagiaan dan keceriaan di Hari Paskah akan selalu memberi warna-warni pada hidup manusia di dunia. Perbedaan iklim, tempat, dan tradisi, tidak menjadi halangan untuk memilih Hari Paskah sebagai hari istimewa bagi Anda dan keluarga yang ingin merayakannya.



Writer : Ayu N. Andini
Photo by Ayu N. Andini
Ket. Foto : Shredded Smoked Chicken with Tangerine Coreander Vinegar